Cara Mudah Menanam Buah Naga
Tanaman Buah Naga |
Tanaman kaktus yang dulunya berasal dari benua Amerika dan
ditanam sebagai tanaman hias dijadikan menjadi tanaman buah itulah buah naga.
Tanaman
buah naga memang dulunya dikenal sebagai tanaman hias saja tetapi karena
memiliki buah yang berasa manis dan menyegarkan buah ini menjadi banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Tanaman buah
naga pertama kali populer sebagai tanaman buah di Vietnam ketika bangsa
Perancis membawa tanaman ini dari Guyana kesana.
Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Entah
siapa yang pertama kali mengembangkannya. Kemungkinan buah naga yang masuk ke Indonesian berasal
dari negara Thailand dan dibudidayakan
oleh penghobi tanaman.
Ada beberapa jenis buah naga yang sering dibudidayakan oleh
petani yaitu.
Hylocereus undatus kulitnya merah dengan daging buah putih
Hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah
Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah
merah pekat agak keunguan
Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan
daging buah putih.
Syarat-syarat tumbuh buah naga.
Jika anda ingin membudidayakan buah naga ada beberapa syarat
yang harus anda penuhi yaitu:
Pemelihan lokasi tanam. Buah naga sebenarnya sangat mudah
untuk tumbuh terutaman di Indonesia.
Tetapi yang perlu diperhatikan adalah
tanaman ini merupakan tanaman yang sekeluarga dengan kaktus jadi tanaman ini
tidak menyukai lahan/ lokasi tanam yang tergenang air. Tanaman buah naga sebaikya ditanam pada lokasi yang
sedikit berpasir.
Tanaman buah naga sangat cocok ditanam optimal pada
ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu
udara ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.
Pemilihan bibit buah naga
Untuk menanam buah naga ada dua cara yang dapat kita lakukan
yaitu dengan Stek dan perbanyakan melalui biji. Tetapi biasanya orang menanam
buah naga dengan cara stek karena, dengan cara ini sedikit lebih mudah dan
tanaman akan berkebang dengan lebih cepat
jika bandingkan dengan perbanyakan dari biji.
Batang yang akan kita stek kita pilih terlebih dahulu
usahakan batang stek yang akan ditanam diambil dari batang indukan yang sudah
pernah berbuah agar perkembangan yang didapat lebih cepat dan hasil yang akan
kita dapat nantinya sudah ketahuan dengan hasil buah dari indukan karena stek
ini akan menurunkan 100 % sifat dari indukannya.
Pilihlah batang stek yang sudah berdiameter setidaknya 6 cm, keras, tua,
berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin
baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
Pemotongan dilakukan pada batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. sisakan
sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.
Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar
20-30 cm. Dan usahakan memiliki mata
tunas minimal 2 mata.
Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah dipotong
meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut
hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa
menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek
bisa di celupkan pada larutan fungisida.
Persiapan Media Tanam Buah Naga dan Penyemaian Buah Naga.
Untuk menanam buah naga anda dapat mempersiapkan medianya
dengan membuat bedengan atau polibag. Media yang digunakan adalah campuran
tanah, kompos yang sudah matang dan kapur dolomit . Dengan perbandingan 4:3:1.
Basahi
sedikit media tanam dengan air jangan sampai menggenang lalu tancapkan batang
tanaman buah naga yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Bagian bawah adalah
batang yang sudah diruncingkan tancapkan sedalam 5 cm.
Letakkan tanaman pada tempat yang teduh terhindar dari
matahari langsung atau anda bisa membuat naungan berupa sungkup plastik maupun
paranet.
Pemeliharaan tanaman buah naga.
Setelah melakukan penyemaian batang jangan lupa untuk selalu mengecek tanaman. Jika
ada tanaman yang mengalami busuk batang segera lakukan penyulaman dengan batang
baru. Walaupun buah naga tidak menyukai tempat yang berair tetapi tanaman ini
juga perlu anda siram, lakukan penyiraman 1 kali per 3 hari saja.
Tunas tanaman
yang di stek biasanya akan tumbuh setelah 3 minggu. Setelah tunas tumbuh
bukalah sungkup yang tadi menaungi tanaman aga tanaman bisa terkena sinar
matahari.
Setelah tanaman mencapai tinggi 30-40 cm tanaman buah naga
sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam yang lebih besar atau kelahan tanam
terbuka.
A. Pembuatan tiang panjat
Dalam budidaya buah naga tiang panjat sangat diperlukan
untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat biasanya dibuat permanen dari
beton. Bentuk tiangnya bisap pilar segi empat atau silinder dengan diameter
sekitar 10-15 cm.
Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5
meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar kuat berdiri. Di ujung bagian
atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi membentuk ‘+’. Kemudian
tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga
bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.
Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang
dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga
sekaligus menjadi jarak tanam. Di antara barisan buat saluran drainase sedalam
25 cm.
Dalam satu tiang panjat anda dapat menanam 3-4 bibit
tanaman. Penanam dilakukan dengan mengitari tiang. Ikan tanaman buah naga pada
tiang ini.
B. Pemupukan
Tanaman buah naga pada awal tanam sebaiknya diberikan pupuk
NPK dengan perbandingan 2:1:1 karena awal tanam buah naga membutuhkan kandungan
nitrogen yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya. Namun pada saat buah naga
sudah mulai dewasa pemberian nitrogen sebaikknya di kurangi dan pemberian pupuk
fosfor (P) dan kalium (K) diperbanyak agar mendorong pembentukan bunga dan
buah.
Pemberian pupuk kompos juga dapat lakukan setiap 3 bulan
sekali dengan dosis 4-10 kg per batang, tetapi pupuk kompos yang anda gunakan
sebaiknya menggunakan pupuk yang sudah matang agar tidak terjadi busuk akar
pada tanaman buah naga.
C. Penyiraman
penyiraman tanaman buah naga sebaiknya tidak dilakukan
terlalu sering, karena tanaman ini tidak terlalu membutuhkan banyak air. Anda bisa
saja menyiram tanaman ini 2 kali dalam seminggu.
Penyiraman bisa anda lakukan langsung pada batang bawah
tanaman dengan volume air 1-2 liter perbatang jika memang kondisi cuaca sedang
kemarau.
D. Pemangkasan
Pada masa awal tanam pemangkasan perlu dilakukan agar tunas
tanaman tidak terlalu banyak. Pemangkasan pertama yang dilakukan adalah
pemangkasan pembetukan batang utama. Pilihlah batang yang paling baik, kokoh
dan besar untuk dijadikan batang utama.
Setelah batang utama sudah bertumbuh dan mulai dewasa anda
dapat lagi melakukan pemangkasan untuk batang yang nantinya menjadi cabang
batang produksi. Pilihlah 4-5 tunas yang terbaik yang tumbuh pada batang utama
yang nantinya menjadi cabang produksi kemudian tunas yang lainnya bisa anda
buang.
Selanjutnya adalah pemangkasan untuk peremajaan. Phon buah
naga yang sudah beberapa kali berbuah akan mengalamai penurunan produksi. Maka perlu
dilakukan peremnajaad dengan pemotongan cabang produksi dan membiarkan batang
pokok mengeluarkan tunas lagi. Dan dapat menjadi cabang produktif kembali.
Pemanenan Buah Naga
Buah naga biasanya sudah mulai produktif setelah 1 tahun setelah tanam walaupun
terkadang hasil awal produksi tidak begitu produktif. Dalam satu cabang produktif bisa menghasilkan 1 – 2 buah Sehingga
dalam satu tanaman bisa menghasikan 1-2kg buah.
Adapun ciri-ciri buah yang sudah siap dipetik yaitu kulit
dan jumbai buah sudah berwana kemerahan dan warna buah sudah didominasi oleh
warna merah muda, mahkota buah sudah mengecil dan buah sudah mulai menguncup
dan sedikit keriput.Pemetikan buah sebaiknya dilakukan denga cara menggunting
bagian pangkal buah, hal ini dimaksudkan agar buah tidak mengalami kecacatan.
Demikian cara buidaya tanaman buah naga semoga panduan
ini bisa bermanfaat bagi anda sekalian.
terimakasih
0 Response to " Cara Mudah Menanam Buah Naga "
Post a Comment